HR Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
HR Forum

HR Knowledge, Regulation and Training
 
HomeHome  Latest imagesLatest images  SearchSearch  RegisterRegister  Log in  

 

 Assessment Center

Go down 
AuthorMessage
Admin
Admin
Admin


Posts : 8
Join date : 2009-01-02

Assessment Center Empty
PostSubject: Assessment Center   Assessment Center Icon_minitimeTue 13 Jan 2009 - 10:47

Assessment Center merupakan metode yang berbasis kompetensi yang didesain dengan mengikuti standar internasional. Mengacu pada defenisi konseptual yang diakui secara universal, maka metode Assessment Center (AC) juga diartikan sebagai proses sistematis untuk menilai ketrampilan, pengetahuan dan kemampuan individu yang dianggap kritikal bagi keberhasilan kinerja yang unggul. Assessment Center, sebagai metodologi, merupakan evaluasi terstandar mengenai perilaku individu dengan menggunakan beragam simulasi dan instrumen tes perilaku. Melalui beragam materi tes, instrumen evaluasi kepribadian dan wawancara, para asesor yang terlatih melakukan obsevasi terhadap perilaku para peserta asesmen; dan kemudian memberikan penilaian akhir asesmen serta umpan balik pengembangan. Hasil nilai asesmen dan umpan balik diharapkan akan memberikan sumbangan berharga bagi peningkatan mutu pegawai.

Karakteristik Assessment Center Untuk memudahkan pemahaman proses dalam Assessment Center , dapat dilihat dari karakteristik Assessment Center berikut:

  1. Assessment Center dirancang berkaitan dengan kompetensi/dimensi suatu jabatan tertentu
  2. Menggunakan berbagai simulasi yang mencerminkan tingkah laku yang menjadi prasyarat jabatan yang akan diduduki. Observasi perilaku/ kompetensi asesi (peserta asesmen) didasarkan beberapa simulasi (minimal dua) yang didesain untuk mengukur dimensi/kompetensi yang sama dengan tujuan untuk mengeleminasi kesalahan pengukuran.
  3. Satu kegiatan asesmen diikuti oleh 5-6 orang asesi yang harus mengikuti semua simulasi atau exercise yang sama dalam 2 ? 3 hari kegiatan asesmen. Setiap asesi akan diobsevasi/ dievaluasi oleh sekurang-kurangnya 2 orang Asesor.
  4. Setiap Asesor harus menerima pelatihan yang baik dan mampu melakukan garis-garis pedoman kinerja penilai sebelum berpartisipasi dalam sebuah Assessment Center.
  5. Beberapa prosedur sistematis harus digunakan oleh Asesor untuk mencatat secara akurat pengamatan terhadap perilaku spesifik (evidence) pada saat kejadian.
  6. Asesor harus mempersiapkan beberapa laporan atau catatan hasil pengamatan yang dibuat pada setiap simulasi/latihan untuk dipakai sebagai bahan diskusi bersama para penilai.
  7. Hasil akhir asessment ditentukan melalui data integrasi seluruh bukti perilaku yang menghasilkan konsesus diantara Asesor.
  8. Penggabungan hasil pengamatan/ observasi perilaku harus didasarkan pada pengumpulan informasi yang didapat dari teknik penilaian selama simulasi/ exercise berlangsung, bukan dari informasi yang tidak relevan dengan proses penilaian.
  9. Asesi di evaluasi berdasarkan kriteria/ standar yang telah ditentukan dengan jelas, bukan dibandingkan satu sama lain.
Manfaat Assessment Center
Assessment Center yang merupakan suatu metodelogi untuk menilai atau mengevaluasi perilaku pegawai dalam pekerjaan sehingga hasil dari proses Assessment Center dapat digunakan dalam stategi pengembangan SDM suatu organisasi. Manfaat yang dapat digunakan dari hasil Assessment Center antara lain:

  1. Memperoleh kriteria yang jelas untuk suatu jabatan tertentu
  2. Mengidentifikasi kader-kader pemimpin melalui suatu metode yang memiliki akurasi dan obyektifitas yang dapat diandalkan
  3. Menghasilkan strategi dan tindakan pengembangan yang spesifik dan terencanan bagi pegawai
  4. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan managerial pegawai.
Manfaat yang diperoleh dari Assessment Center tersebut dapat dipergunakan oleh pimpinan organisasi sebagai salah satu sarana/alat pengambilan keputusan yang berkaitan dengan SDM seperti rekruitmen, promosi, mutasi dan pengembangan karir pegawai.

Jenis Exercise dan Simulasi yang digunakan di Assessment Center
Secara spesifik terdapat sembilan jenis simulasi dan instrumen yang akan digunakan di Assessment Center, yaitu:

1. In-Basket Exercise
Instrumen ini merupakan simulasi dari situasi nyata yang dihadapi pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari. Bentuk dari simulasi ini adalah kumpulan memo atau dokumen kerja yang harus direspon oleh para peserta asesmen.

2. Group Discussion
Kegiatan ini merupakan diskusi dimana masing-masing peserta diminta untuk membahas suatu masalah guna mencapai konsesus bersama.

3. Case Analysis
Dalam kegiatan tes ini para peserta diberi suatu materi permasalahan. Para peserta asesmen diminta untuk menganalisa permasalah tersebut dan juga diminta untuk membuat solusi pemecahannya.

4. Presentation
Dalam kegiatan ini para peserta diminta untuk menyampaikan presentasi. Bahan yang digunakan untuk presentasi ini adalah laporan yang telah ditulis peserta dalam kegiatan Case Analysis.

5. Test of Creative Thingking
Dalam kegiatan ini, para peserta asesmen diberi satu set pertanyaan yang mencakup berbagai situasi. Para peserta diminta untuk memberikan respon kreatif untuk menangani situasi tersebut.

6. Behavioral Event Interview
Dalam kegiatan Behavioral Event Interview, para asesor akan mengajukan pertanyaan yang berbasis perilaku kepada asesi. Pertanyaan akan berfokus pada kejadian kritikal di masa lalu yang menyangkut pekerjaan dan pernah dialami oleh asesi.

7. 360 Degree Interview
Dalam kegiatan ini asesor akan melakukan wawancara dengan atasan, rekan kerja dan bawahan para asesi. Pertanyaan akan difokuskan pada kinerja dan integritas asesi.

8. Role Play
Role play merupakan simulasi dimana para asesi akan dihadapkan pada situasi tertentu; misalnya berhadapan dengan bawahan yang bermasalah atau dengan klien yang tidak kooperatif.

9. Psychology Test
Melalui instrumen ini, para asesi diminta untuk mengisi kuisioner berupa tes psikologi, yang mengukur, antara lain

• Tes Kraepelin
Secara umum digunakan untuk melihat kecepatan kerja, ketelitian kerja, keajegan kerja, ketahanan kerja.

• Tes Pauli
Secara umum digunakan untuk mengukur sikap kerja dan prestasi kerja (daya tahan, keuletan, sikap terhadap tekanan, daya
penyesuaiaan, ketekunan & konsistensi, kendali diri)

• Tes IST
Tes inteligensi yang terdiri dari 9 subtes didasarkan pada anggpan bahwa strutktur inteligensi tertentu cocok dengan pekerjaan atau
profesi tertentu.

• Graphis Test
Tes Gambar Pohon (Baum Test, The Tree Test), Tes gambar figur orang (draw a person), Tes gambar rumah, pohon, orang (house-
tree-person).

• Tes Warteg
Alat tes ini digunakan untuk pemerikasaan kepribadian yang berkaitan dengan tujuan seleksi atau tujuan diagnosa suatu penyakit,
pelengkap, sebagai kontrol alat lain (DAM, BAUM, dan HTP).

• Graphology
Melihat kepribadian seseorang melaui penilaian coretan atau tulisan tangan orang tersebut

• Tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS)
EPPS adalah alat tes inventori, sebagai alat tes yang mengukur kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang
mendorongnya (16 faktor)

• Tes MBTI Myers Brigss type Indicator (Certified)
Menggali tipe kepribadian seseorang berdasarkan penilaiaan dan orientasi terhadap lingkungan.

• PAPI Kostick (Perception and Preference Inventory)
Alat ini menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing-masing mewakili need atau role tertentu, tinggi rendahnya need atau role tertentu mempunyai arti yang spsesifik, konfigurasi yang diperoleh adalah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need atau role dan disbandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan system kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri.
Back to top Go down
https://hrforum.darkbb.com
 
Assessment Center
Back to top 
Page 1 of 1

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
HR Forum :: All About HR :: Recruitment-
Jump to:  
Free forum | ©phpBB | Free forum support | Report an abuse | Forumotion.com